JAKARTA–Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya gaungkan gerakan tagar #2019PasarBersihSehat. Gerakan ini bertujuan pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern serta pasar online.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan menyeluruh dalam rangka menciptakan pasar yang bersih dan nyaman. Pembenahan pertama dilakukan dengan merevitalisasi area pasar baik secara menyeluruh maupun dari sisi perawatan.
“Sesuai misi Pasar Jaya, kita ingin menjadikan pasar tradisional yang bersih dan modern, karena itu kebersihan pasar menjadi sangat mutlak dilakukan,” ujar Arief, di Jakarta, Rabu (30/1).
Gerakan tagar #2019PasarBersihSehat ini, akunya, telah diluncurkan di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini. Pihaknya menginginkan pasar tradisional memiliki identitas yang sama dengan pasar modern yakni bersih, termasuk memastikan barang yang dijual sehat.
“Kita ingin pasar tradisional itu punya identitas yang sama, identitas yang sama bersih dan memastikan juga sehat. Sehat ini mencerminkan apa yang dijual pedagang kita. Jauh dari bahan berbahaya, zat pewarna,” kata Arief.
Menurutnya, pembenahan pasar di Jakarta tidak lagi terfokus kepada pembangunan fisik pasar semata. Kita, kata Arief, pengembangan pasar tradisional akan terintegrasi dengan rumah hunian, hotel, gedung perkantoran dan lainnya. Sehingga kebersihan area pasar dan pendukungnya akan sangat menjadi sorotan.
“Kalau lingkungan pasar bersih dan nyaman sudah tentu baik pengunjung dan masyarakat sekitar akan merasa aman, menjadi tugas kita bersama memberikan pasar yang bersih dan nyaman kepada masyarakat,” imbuhnya.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar Jaya, Rikrik Rizkiyana, menambahkan budaya menjaga kebersihan pasar menjadi sangat penting karena Pasar yang ada di DKI Jakarta menjadi barometer pasar yang ada di seluruh wilayah indonesia. Setiap harinya selalu saja ada perwakilan daerah yang melakukan kunjungan kerja kerja ke pasar yang dikelola oleh Pasar Jaya.
“Menjadi pekerjaan rumah kita bersama memberikan kesan bahwa pasar yang dikelola oleh Pasar Jaya tidak kalah dengan pasar modern yang ada saat ini,” kata Rikrik.
Dia juga meminta para pimpinan pasar wajib memberikan edukasi khususnya bagi para pedagang agar saat berjualan benar- benar menjaga kebersihan area berjualannya.
Salah satu anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ini berharap, pasar tradisional di DKI Jakarta bisa menjadi percontohan pasar nasional. Dengan adanya gerakan #2019PasarBersihSehat, tingkat kunjungan warga ke pasar tradisional diharapkan lebih meningkat.
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, mengatakan pasar tradisional di wilayah Jakarta Selatan dinilai sudah relatif bersih. Hal ini ditandai dengan perolehan piala Adipura kategori pasar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Gerakan #2019PasarBersihSehat diharapkan bisa mempertahankan penilaian KLHK itu dan mewujudkan pasar menjadi lebih baik.
“Persaingan pasar makin ketat. Kalau kita tidak buru-buru menata, orang akan beralih ke pasar lainnya. Tapi, pasar tradisional memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adanya proses tawar menawar antara-pedagang dengan pembeli. Seninya belanja di pasar tradisional, paling tidak bisa nawar. Jadi tidak fix cost,” kata Marullah. pin/P-5
Baca Lagi Dah http://www.koran-jakarta.com/pasar-jaya-gaungkan-pasar-bersih-sehat/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Jaya Gaungkan Pasar Bersih Sehat - Koran Jakarta"
Post a Comment