Search

Pasar Anggrek di Jateng Tinggi - Suara Merdeka CyberNews


Pasar Anggrek di Jateng Tinggi

Mengenal Ragam Anggrek untuk Budidaya di Perkotaan

Pengunjung melihat koleksi Anggrek di showroom Candi Orchid, Jalan Jolotundo I Nomor 16, Semarang, Minggu (20/1). (suaramerdeka.com/Diaz A Abidin)
Pengunjung melihat koleksi Anggrek di showroom Candi Orchid, Jalan Jolotundo I Nomor 16, Semarang, Minggu (20/1). (suaramerdeka.com/Diaz A Abidin)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pasar tanaman Anggrek (Orchidaceae) di Indonesia terus membaik. Di pasar lokal Semarang dam Jateng sendiri terus berkembang seiring kebutuhan florist untuk perkantoran dan perhotelan. Petani pun diklaim masih kewalahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Yang jelas ke depan, pasar Anggrek di Jateng itu sangat berkembang. Petani Anggrek di Jateng itu juga masih sedikit bila dibandingkan permintaan pasar,” ujar Ari Sudibyo, pemilik Candi Orchid, di showroom, Jalan Jolotundo I Nomor 16, Semarang, Minggu (20/1).

Di sela-sela pelatihan budidaya Anggrek kemarin, pembina Asosiasi Multiflora Semarang itu berkata, pemesan Anggrek sangat tinggi di luar Jawa. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

“Untuk pasar komersial, 60 persen Anggrek itu dikirim ke luar Jateng atau luar pulau. Kemudian 10-20 persen untuk pasar koleksi. Sisanya untuk memenuhi kebutuhan lokal di Jateng,” ujar pria, yang memulai usahanya secara autodidak sejak 1998 tersebut.

Sehingga, ia menuturkan berbisnis budidaya Anggrek potensial. Tak melulu membutuhkan lahan yang luas. Budidaya Anggrek bisa dilakukan di wilayah perkotaan dengan lahan sempit. Pihaknya mendorong agar lebih banyak pembudidaya Anggrek baru.

Pengetahuan Dasar

Untuk menjadi pembudidaya yang benar harus mengetahui jenis-jenis Anggrek sebagai pengetahuan dasar. Pasalnya jenis Anggrek diklaim melebihi jumlah tanaman hias. Sehingga bahkan, Anggrek tidak dikategorikan tanaman hias.

peralatan berkebun di home & living

Ia menjelaskan, ada dua tipe pertumbuhan Anggrek. Pertama “Monopodial” yang berarti tidak bertunas baru. Seperti Anggrek Bulan. Kemudian yang kedua “Simpodial”. Tipe ini punya tunas baru atau beryanak. Contohnya jensi Amabilis.

“Pertumbuhan tipe Monopodial naik ke atas, tidak beranak dari samping. Dia mau beranak kalau titik tunbuhnya rusak atau kepotong. Untuk pengembangbiakannya, bisa dibuat dari batangnya. Kalau Simpodial sebaliknya,” terangnya.

Ari melanjutkan banyak hal yang harus dipelajari tentang budidaya Anggrek. Mulai pengenalan jenis, bagaimana cara menanam, dan perawatan.

“Paling penting itu tahu jenis Anggrek. Anggrek jenis apa yang bisa dibudidayakan di daerah dataran rendah atau tinggi. Bagaimana pula persilangannya. Tapi untuk pemula bisa belajar pelan-pelan,” terangnya.

Pratidina (30), salah seorang peserta pelatihan budidaya Anggrek mengaku tertarik dengan kegiatan budidaya itu. Ia berkata, hobi menanamnya bisa dikembangkan sebagai bisnis jika dilakukan dengan tekun.

“Saya suka berkebun kecil-kecilann di lahan pekarangan rumah. Sayur buah dan lain-lain. Saya mulai tertarik dengan Anggrek juga,” ujar warga Banyumanik tersebut.


(Diaz Abidin/CN40/SM Network)

Berita Terkait

Loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.suaramerdeka.com/news/baca/161714/pasar-anggrek-di-jateng-tinggi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar Anggrek di Jateng Tinggi - Suara Merdeka CyberNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.