Pedagang Pasar Tunjungan Dukung Revitalisasi Pasar, Era 90-an Jadi Ikonik Surabaya - Surya

PARA PEDAGANG Pasar Tunjungan mendukung jika dilakukan revitalisai pasar untuk menghidupkan kembali geliat ekonomi warga. Namun mereka harus dilibatkan dalam setiap upaya menghidupkan kembali pasar tersebut.

Wakil Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) Jalil Hakim menyampaikan bahwa para pedagang manut demi solusi terbaik untuk menghidupkan kembali pasar yang megah itu.

"Kami dukung revitalisasi. Tetapi kami harus dilibatkan nantinya," kata Jalil saat berdialog dengan Ketua DPRD Surabaya Armuji, Rabu (16/1/2019) lalu.

Pasar Tunjungan pertama kali dibuka pada era 1970-an. Pasar ini menjadi ikonik Surabaya di era itu. Kemudian hingga 1990-an, pasar ini makin terkenal. Namun kini tinggal menyisakan beberapa pedagang. Itupun hanya membuka stan jasa.

Jalil berharap segera ada solusi. Di tengah kondisi pasar penuh debu, bocor, banjir, dan tak terurus, namun para pedagang tetap ditarik uang retribusi. Besarannya paling murah Rp 1 juta per bulan.

Ketua DPRD Surabaya Armuji yang sidak menemui pedagang mendukung jika ada revitalisasi.

Termasuk nanti juga untuk sentra kegiatan ekonomi kerakyatan bersama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun harus ada pembicaraan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Sutrabaya.

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Zandi Ferryansa menyebutkan bahwa memang ada rencana revitalisasi Pasar Tunjungan. Namun masih sebatas kajian.

Dalam konsepnya, Pasar Tunjungan akan direvitalisasi total. Akan menjadi pusat perdagangan dan kegiatan masyarakat.

Selain itu, Pasar Tunjungan juga akan dijadikan sentra UMKM, pertokoan dan perkantoran. Pembahasan revitalisasi Pasar Tunjungan ini diharapkan mampu mengakomodasi para pedagang dan keinginan masyarakat Surabaya.

Sementara itu, Jalil Hakim yang mewakili pedagang mengaku tak laik tinggal di Pasar Tunjungan. Namun karena sudah menjadi penghidupan sehari-hari, maka harus tetap ditelateni.

"Jadi, sebaiknya kami tidak dibebani retribusi," harap Jalil.

Para pedagang yang masih tersisa masih yakin bahwa pasar itu bisa hidup kembali. Selain lokasinya yang strategis, mereka juga optimistis bahwa Pemkot Surabaya tidak akan membiarkan aset mereka mati begini. (fai)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah http://surabaya.tribunnews.com/2019/01/20/pedagang-pasar-tunjungan-dukung-revitalisasi-pasar-era-90-an-jadi-ikonik-surabaya

Bagikan Berita Ini