Kenaikkan harga surat utang negara (SUN) tersebut tak senada dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.
Data Refinitiv menunjukkanmenguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri yang paling menguat adalah FR0068 bertenor 15 tahun, dengan penurunan yield 3,7 basis poin (bps) menjadi 8,5%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Seri lain yaitu 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun juga kompak menguat dengan penurunan yield menjadi 7,99%, 8,07%, dan 8,52%.
Penguatan terjadi bersamaan dengan kenaikan rupiah meskipun pasar saham masih terkoreksi.
Yield Obligasi Negara Acuan 23 Jan 2019
Seri | Jatuh tempo | Yield 22 Jan 2019 (%) | Yield 23 Jan 2019 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 23 Jan'19 |
FR0077 | 5 tahun | 8.002 | 7.99 | -1.20 | 7.9336 |
FR0078 | 10 tahun | 8.097 | 8.079 | -1.80 | 8.0235 |
FR0068 | 15 tahun | 8.542 | 8.505 | -3.70 | 8.4602 |
FR0079 | 20 tahun | 8.553 | 8.529 | -2.40 | 8.4868 |
Avg movement | -2.27 |
Apresiasi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih menguat.
Indeks tersebut naik 0,17 poin (0,08%) menjadi 235,92 dari posisi kemarin 235,74. Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 529bps, menyempit dari posisi kemarin 534 bps.
Yield US Treasury 10 tahun naik hingga 2,78% dari posisi kemarin 2,75%.
Yield US Treasury Acuan 23 Jan 2019
Seri | Benchmark | Yield 22 Jan 2019 (%) | Yield 23 Jan 2019 (%) | Selisih (Inversi) | Satuan Inversi |
UST BILL 2019 | 3 Bulan | 2.401 | 2.446 | 3 bulan-5 tahun | -14.8 |
UST 2020 | 2 Tahun | 2.577 | 2.6 | 2 tahun-5 tahun | 0.6 |
UST 2021 | 3 Tahun | 2.555 | 2.58 | 3 tahun-5 tahun | -1.4 |
UST 2023 | 5 Tahun | 2.569 | 2.594 | 3 bulan-10 tahun | -31.1 |
UST 2028 | 10 Tahun | 2.732 | 2.757 | 2 tahun-10 tahun | -15.7 |
Saat ini, selisih (spread) US Treasury seri 2 tahun-5 tahun kembali terbalik (inversi), diikuti oleh selisih 2 tahun-10 tahun yang menyempit menjadi -15 bps dari -18 bps akhir pekan lalu.
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, saat ini investor asing menggenggam Rp 904,41 triliun SBN, atau 37,43% dari total beredar Rp 2.416 triliun berdasarkan data per 18 Januari 2019.
Angka kepemilikannya masih positif Rp 11,16 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, tetapi persentasenya masih turun dari 37,71% pada periode yang sama.
Penguatan di pasar surat utang hari ini juga terjadi yang terjadi di pasar valas.
Nilai tukar garuda menguat 0,25% menjadi Rp 14.125 di hadapan tiap dolar AS.
Pelemahan dolar AS tidak seiring dengan naiknya nilai mata uang dolar AS di depan mata uang utama negara lain, yaitu Dollar Index yang menguat 0,02%.
Di sisi merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,27% menjadi 6.451 hingga sore ini, setelah berfluktuasi hebat sepanjang hari.
Dari pasar surat utang negara berkembang, mayoritas melemah seperti yang dialami Brasil, China, India, Malaysia, dan Afsel.
Di negara maju, penguatan dialami pasar bund di Jerman saja.
Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
Negara | Yield 22 Jan 2019 (%) | Yield 23 Jan 2019 (%) | Selisih (basis poin) |
Brasil | 9.04 | 9.13 | 9.00 |
China | 3.13 | 3.148 | 1.80 |
Jerman | 0.24 | 0.238 | -0.20 |
Perancis | 0.645 | 0.645 | 0.00 |
Inggris | 1.325 | 1.336 | 1.10 |
India | 7.569 | 7.577 | 0.80 |
Italia | 2.751 | 2.76 | 0.90 |
Jepang | 0.001 | 0.007 | 0.60 |
Malaysia | 4.066 | 4.074 | 0.80 |
Filipina | 6.458 | 6.455 | -0.30 |
Rusia | 8.28 | 8.26 | -2.00 |
Singapura | 2.225 | 2.224 | -0.10 |
Thailand | 2.47 | 2.44 | -3.00 |
Turki | 15.35 | 15.3 | -5.00 |
Amerika Serikat | 2.732 | 2.757 | 2.50 |
Afrika Selatan | 8.86 | 8.87 | 1.00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/hps)
Baca Lagi Dah https://www.cnbcindonesia.com/market/20190123182759-17-52064/gerak-obligasi-ri-rupiah-sejalan-saat-pasar-saham-koreksiBagikan Berita Ini
0 Response to "Gerak Obligasi RI & Rupiah Sejalan, Saat Pasar Saham Koreksi - CNBC Indonesia"
Post a Comment