BANDA ACEH - Rencana pengoperasian pasar ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja, Lampulo, yang sedianya dijadwalkan Kamis (10/1) hari ini, ditunda lagi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penundaan ini karena ada kebijakan ‘dadakan’ dari Pemko Banda Aceh untuk memindahkan lebih dulu pedagang ikan di Peunayong ke Pasar Ikan PPS Lampulo.
Pasar ikan Peunayong sendiri hendak diubah menjadi lokasi kawasan wisata kuliner dalam sebuah konsep besar ‘Water Front City Kota Banda Aceh.’
“Penundaan pengoperasionalan pasar ikan itu, karena ada kebijakan baru dari Pemko Banda Aceh yang akan memindahkan lebih dulu pedagang ikan, ayam, daging, dan sayur dari Pasar Peunayong ke Pasar Ikan PPS Lampulo, karena pasar ikan Peunayong mau diubah menjadi lokasi kawasan wisata kuliner atau sebagai water front city Kota Banda Aceh, “ kata Kepala UPTD PPS Kutaradja Nurmahdi kepada Serambi, Rabu (9/1), seusai pertemuan dengan Pemko Banda Aceh.
Nurmahdi mengatakan, sebagai pengelola UPTD PPS Kutaradja di Lampulo, pihaknya sangat berharap Pasar Ikan modern milik Pemko Banda Aceh yang berada di depan pintu gerbang PPS Kutaradja di Lampulo itu bisa cepat difungsikan.
Awalnya, pengoperasian dijadwalkan jelang tutup tahun anggaran 2018. Namun, agenda itu batal dan digeser menjadi tanggal 10 Januari 2019 hari ini. Lima hari menjelang pelaksanaan hari H-nya, Kepala UPTD Pasar Pemko Banda Aceh, Mansurdin, yang ditugas menyusun rencana pemindahan, meninggal dunia. Maka pemindahan pun kembali tertunda.
Untuk memastikan jadwal, Nurmahdi mengatakan, pihaknya kemarin siang kembali mengundang pejabat Pemko untuk menanyakan kapan Pasar Ikan di PPS Kutaraja Lampulo itu bisa difungsikan.
Hasil pertemuan dengan pejabat Pemko Banda Aceh, ungkap Nurmahdi, pasar ikan ini tetap akan difungsikan tahun 2019, namun tidak jelas jadwal. Itu berarti bisa saja direalisasikan di akhir tahun 2019. “Tapi mengenai jadwal pastinya, menunggu hasil rapat tim ekonomi Pemko Banda Aceh, yang kini sedang membahas jadwal pemindahan pedagang ikan, ayam, daging, dan sayur,” kata dia.
Kepala Dinas Perindag Kota Banda Aceh, T Iwan Kesuma yang dikonfirmasi terkait penundaan operasi pasar ikan modern di PPS Kutaradja Lampulo itu mengatakan, jadwalnya belum ditentukan, karena saat ini Asisten II Setda Aceh, Iskandar yang membidangi ekonomi telah diminta oleh Wali Kota Aminullah Usman untuk membuat rapat terpadu terlebih dahulu membahas persoalan ini.
Water front city atau Kota di Tepian Air merupakan sebuah konsep pembangunan kota yang berorientasi pada perairan. Pasar ikan Peunayong yang direncanakan direhab kembali juga menjadi bagian dari upaya Pemko Banda Aceh mewujudkan konsep tersebut sebagai kawasan kuliner. Itu sebab pedagang ikan dan sayur di Peunayong hendak dipindah ke pasar Lampulo.
Saat ini beberapa fasilitas water front city sudah tertata dengan baik, seperti misalnya di depan kantor Pengadilan Negeri Banda Aceh atau Jalan Tepi Kali. Namun, beberapa sudut kota lainnya seperti di Pango justru sebaliknya, tak terurus. Semoga saja program yang sudah digagas sejak masa Wali Kota Mawardy Nurdin ini bisa diwujudkan.(her/sak)
Baca Lagi Dah http://aceh.tribunnews.com/2019/01/10/pasar-ikan-lampulo-gagal-beroperasiBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Ikan Lampulo Gagal Beroperasi - Serambi Indonesia"
Post a Comment