Pada Rabu (2/1/2019), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.465. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi sebelum libur Tahun Baru.
Apresiasi ini membuat rupiah menguat selama 4 hari beruntun di kurs acuan, winning streak terlama sejak akhir November 2018. Dalam 4 hari tersebut, rupiah menguat 0,95%. Namun dibandingkan posisi setahun lalu, rupiah masih melemah 6,81%.
Namun di pasar spot, situasi tidak berjalan mulus buat rupiah. Mengawali perdagangan dengan depresiasi 0,31%, pelemahan rupiah semakin dalam seiring perjalanan pasar.
Pada pukul 10:06 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.475. Rupiah sudah melemah 0,7% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Tahun Baru.
Senada dengan rupiah, berbagai mata uang utama Asia pun bertumbangan di hadapan dolar AS. Pelemahan terdalam dialami oleh baht Thailand, disusul peso Filipina dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 10:09 WIB:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Masih Menguat di Kurs Acuan, Tapi Apes di Pasar Spot - CNBC Indonesia"
Post a Comment