Kondisi tersebut sontak membuat para pedagang dan pengunjung pasar tertawa. Nampak pakaian yang dikenakan cukup lusuh, dilengkapi selendang gendong yang tersampir di pundaknya. Sambil menangis, ia terus memeluk erat Sandi.
Diketahui wanita paruh baya tersebut bernama Titah, warga Desa Sumberjo Kecamatan kota Rembang. Saat ditanyai wartawan, ia mengaku keseharian berprofesi sebagai pemulung yang biasa mengais barang di sekitar lokasi pasar kota Rembang.
Sementara itu, Sandiaga mengaku kedatangannya ke Rembang sebagai wujud bagian dari programnya untuk menyapa warga. Dia juga mengaku mendapat banyak keluhan dan masukan dari para pedagang setempat baik soal fasilitas ataupun lainya.
Mak Titah di pelukan Sandi (Foto: Arif Syaefudin/detikcom) |
"Alhamdulillah pagi ini kami di Pasar Rembang, kami mendapat masukan agar insyaallah bisa ditata ke depan lebih baik lagi. Karena tadi pedagang mengeluh kalau hujan becek ya. Agak sempit, pedagangnya jumlahnya juga sudah melebihi kapasitas. Jadi ini nanti menjadi prioritas pembangunan Prabowo-Sandi," kata Sandi.
Selama berkunjung di Pasar Kota Rembang, Sandi menjadi bahan berebut foto meupun sekedar bersalaman oleh pedagang ataupun pengunjung yang rata-rata kaum ibu.
Sandi menilai, dari pasar tradisional ekonomi kerakyatan dapat terbangun. Di pasar, kata Sandi, banyak lapangan pekerjaan yang tercipta, selain itu pasar tradisional juga mampu mempengaruhi daya beli masyarakat dari kalangan atas.
"Kita ingin memihak kepada ekonomi rakyat, dan denyut nadi ekonomi rakyat ini ada di pasar tradisional. Lapangan pekerjaan banyak sekali yang diserap di pasar tradisional, ini yang menjadi fokus pembangunan kita ke depan," jelas Sandi.
"Adalah bagaimana penyediaan dan penciptaan lapangan kerja. Pembangunan ekonomi rakyat yang pro terhadap penciptaan lapangan kerja. Pro terhadap daya beli dan memastikan bahwa harga-harga bahan pokok stabil," lanjutnya.
(mbr/mbr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Emak Pemulung Ini Spontan Memeluk Begitu Melihat Sandi di Pasar - detikNews"
Post a Comment