Search

Asing Setop Berjualan, Pasar Obligasi Menguat

 

Penguatan sudah terjadi meskipun masih ada ketegangan politik antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi terkait dengan hilangnya kolumnis Jamal Kashoggi di Turki. 

Data Reuters menunjukkan menguatnya harga surat berharga negara (SBN) itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).  


Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0063 bertenor 5 tahun, FR0064 bertenor 10 tahun, FR0065 bertenor 15 tahun, dan FR0075 bertenor 30 tahun. 

Seri yang paling menguat adalah seri acuan 20 tahun, yang menekan yield 11,3 basis poin (bps) menjadi 9,1%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.  

Seri acuan lain juga menguat yaitu seri 5 tahun, 10 tahun,d an 15 tahun, dengan penurunan yield masing-masing 7 bps, 11 bps, dan 9 bps menjadi 8,5%, 8,74%, dan 8,93%. 

Penguatan pasar obligasi hari ini terjadi seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), meskipun dolar AS sedang menguat secara global. 

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp 2,62 triliun sejak awal bulan ini, dengan kepemilikan Rp 848,23 triliun SBN, atau 37,02% dari total beredar Rp 2.291 triiliun per 15 Oktober.

Posisi akhir September Rp 850,85 triliun.</span> Meskipun secara nominal turun, tetapi persentase kepemilikan investor global sudah naik dari posisi awal Oktober pada 36,89%. 

Yield Obligasi Negara Acuan 15 Oct 2018

Seri Benchmark Yield 16 Okt 2018 (%) Yield 17 Oct 2018 (%) Selisih (basis poin)
FR0063 5 tahun 8.577 8.507 -7.00
FR0064 10 tahun 8.854 8.743 -11.10
FR0065 15 tahun 9.026 8.932 -9.40
FR0075 20 tahun 9.214 9.101 -11.30
Avg movement -9.70
Sumber: Reuters 

Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih(spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa menyempit pada 557 bps. Yield US Treasury 10 tahun berada pada 3,16%. 

Penguatan di pasar surat utang hari ini juga terjadi di pasar ekuitas dan pasar uang.   

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,51% menjadi 5.830 hingga siang ini, sedangkan nilai tukar rupiah menguat 0,07% menjadi Rp 15.185 di hadapan tiap dolar AS. 

Penguatan rupiah tidak seiring dengan naiknya nilai mata uang dolar AS di depan mata uang utama negara lain, yaitu Dollar Index yang masih naik 0,19% menjadi 95,229.  

 TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/hps)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.cnbcindonesia.com/market/20181017134523-17-37753/asing-setop-berjualan-pasar-obligasi-menguat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asing Setop Berjualan, Pasar Obligasi Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.