Search

Sentimen Global Positif, Pasar Obligasi RI Kembali Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah menguat bersamaan dengan penguatan pasar saham pagi ini. 

Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga surat berharga negara (SBN) itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).  

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 


Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0063 bertenor 5 tahun, FR0064 bertenor 10 tahun, FR0065 bertenor 15 tahun, dan FR0075 bertenor 30 tahun. 

Seri acuan yang paling menguat adalah seri 20 tahun dengan penurunan yield 2,6 basis poin (bps) menjadi 9,02%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. Seri acuan lain juga menguat, yaitu seri 5 tahun dan 10 tahun dengan penurunan yield 2 bps dan 0,5 bps menjadi 8,43% dan 8,84%. Seri acuan 10 tahun masih terkoreksi dengan kenaikan yield 0,6 bps menjadi 8,63%. 

Yield Obligasi Negara Acuan 31 Oct 2018
Seri Benchmark Yield 30 Okt 2018 (%) Yield 31 Oct 2018 (%) Selisih (basis poin)
FR0063 5 tahun 8.459 8.439 -2.00
FR0064 10 tahun 8.633 8.639 0.60
FR0065 15 tahun 8.845 8.84 -0.50
FR0075 20 tahun 9.052 9.026 -2.60
Avg movement -1.13
Sumber: Refinitiv 

Penguatan pasar efek utang pemerintah tersebut searah dengan penguatan yang terjadi di pasar ekuitas, di mana juga dinaungi sentimen positif dari regional Asia dan Wallstreet yang menguat tadi pagi. 

Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 550 bps, menyempit dari posisi kemarin 552 bps.  

Yield US Treasury 10 tahun naik lagi hingga 3,13%. Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, saat ini investor asing menggenggam Rp 863,36 triliun SBN, atau 37,26% dari total beredar Rp 2.317 triliun per 29 Oktober.  

Angka kepemilikannya masih positif dibanding posisi September Rp 850,85 triliun, dan membuat persentasenya naik dari posisi 36,68% pada periode yang sama. 

Penguatan di pasar surat utang hari ini juga terjadi yang terjadi di pasar ekuitas. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,01% menjadi 5.790 hingga siang ini, sedangkan nilai tukar rupiah melemah 0,01% menjadi Rp 15.223 di hadapan tiap dolar AS. 

Penguatan dolar AS tidak seiring dengan melemahnya nilai mata uang dolar AS di depan mata uang utama negara lain, yaitu Dollar Index yang turun 0,01% menjadi 97,002.  


TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/roy)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.cnbcindonesia.com/market/20181031104328-17-39866/sentimen-global-positif-pasar-obligasi-ri-kembali-menguat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Global Positif, Pasar Obligasi RI Kembali Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.