Search

Ketidakpastian yang Melonjakkan Net Sell Asing Pasar Saham RI - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) sepanjang tahun ini di pasar saham Indonesia. Hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu, net sell asing secara year to date (ytd) nilainya mencapai Rp 51,21 triliun.


Kondisi ini cukup beralasan mengingat sepanjang tahun ini asing beramai-ramai meninggalkan emerging market seperti Indonesia dan memindahkan asetnya ke safe haven seperti portofolio investasi di Amerika Serikat (AS).


AS sejak awal tahun telah menaikkan suku bunga bank acuan empat kali dalam rangka normalisasi. Dampaknya, investor beramai-ramai memindahkan asetnya ke AS terutama di pasar surat utangnya dengan iming-iming imbal hasil yang lebih besar ketimbang di Indonesia.


Penyebab lain adalah ketidakpastian ekonomi yang terjadi akibat adanya perang tarif yang terjadi antara AS dan China. AS menaikkan tarif impor barang-barang dari China setelah selama beberapa tahun terakhir neraca perdagangannya dengan AS mengalami defisit transaksi.


Namun, China pun tak tinggal diam. Negara tirai bambu ini juga mengancam akan menaikkan tarif dari barang-barang asal AS yang akan masuk ke negaranya. Kondisi ini bikin pasar saham pasar volatil dan cenderung membuat transaksi saham tidak sesuai dengan kondisi fundamental. 


Presiden Direktur Citigroup Sekuritas Indonesia Hasan Ukim mengatakan salah satu concern pelaku pasar saat ini adalah perang dagang. Ini karena pasar mempersepsikan dampaknya akan membuat pertumbuhan ekonomi global dan emerging market akan melambat.

"The Fed sekarang kan udah naikin (suku bunga) tinggal tunggu ke depannya bagimana. Itu salah satunya tetapi yang dominan itu trade war karena secara fundamental untuk global ekonomi bisa melemah growthnya dan biasanya yang paling kena itu emerging market," kata Hasan

Menunggu Net Sell Asing Pasar Saham di Garis Finish 2018Foto: infografis/Musuh-musuh Perang Dagang Trump/Aristya Rahadian Krisabella

Meski demikian, net sell ini bukan pertama kalinya dialami Indonesia jelang tutup tahun perdagangan. Sebab, sejak lima tahun terakhir pasar saham Indonesia selalu ditutup dengan asing yang beramai-ramai meninggalkan pasar saham dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya.

Di akhir perdagangan 2013 lalu, net sell asing jumlahnya mencapai Rp 20,64 triliun sepanjang tahun. Kemudian pada tahun berikutnya pada 2014 nilai net sell asing naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 42,59 triliun secara full year.

Pada akhir perdagangan 2015, net sell asing sedikit mereda dengan nilai totalnya hanya sebesar Rp 22,58 triliun. Nilai ini kembali turun menjadi Rp 16,16 triliun di akhir 2016

Namun sayang, akhir tahun lalu asing masih mencatatkan nilai jual bersih sepanjang tahunnya dengan nilai total mencapai Rp 39,86 triliun. Nilai itu naik hampir tiga kali lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

Meski demikian, kita belum bisa meramal apa yang akan terjadi di pasar saham Indonesia sampai akhir tahun ini. Setelah Natal, masih akan ada tiga hari perdagangan lagi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari terakhir perdagangan nantilah kita baru bisa memastikan realisasinya.

Menunggu Net Sell Asing Pasar Saham di Garis Finish 2018Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.cnbcindonesia.com/market/20181225201224-17-47912/ketidakpastian-yang-melonjakkan-net-sell-asing-pasar-saham-ri

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketidakpastian yang Melonjakkan Net Sell Asing Pasar Saham RI - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.