Pengelolaan Pasar Baru Kembali ke Pangkuan Pemkot Bandung - detikNews

Bandung - Setelah belasan tahun berada di bawah pengelolaan PT Atanaka Persada Permai (APP), akhirnya Pasar Baru kembali diserahkan ke Pemkot Bandung. Ke depan pasar ikon Kota Bandung ini akan dikelola oleh PD Pasar Bermartabat.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan terhitung Sabtu 29 Desember kemarin, waktu pengelolaan oleh PT APP sudah selesai. Kini pengelolaan diambil alih sementara oleh PD Pasar sebelum nantinya akan dilakukan lelang ulang.

"Setelah 17 tahun, pengelolaan pasar oleh PT APP sudah habis. Jadi hari ini ada serah terima kepada PD Pasar," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Minggu (30/12/2018).

Oded berharap PD Pasar bisa lebih baik dalam mengelola Pasar Baru. Salah satunya memperbaiki sejumlah pelayanan kepada warga dan wisatawan juga jaminan pada pedagang agar tetap berjualan dengan nyaman.

Ia juga berharap PT APP tetap menyelesaikan kewajiban dan memberikan kontribusi yang belum terselesaikan selama masa transisi nanti. Salah satunya memperbaiki sejumlah kerusakan yang sudah terdata sebelumnya.

Menurut Oded, Pasar Baru memiliki potensi sangat besar. Sebab selain pasar terbesar, Pasar Baru merupakan ikon wisata belanja Kota Bandung yang tidak hanya dikungjungi oleh wisatawan domestik tapi juga mancanegara.

"Pasar Baru dari segi potensi sangat luar biasa. potensi PAD juga sangat besar selain sebagai destinasi wisata belanja yang sudah mendunia," katanya.

Sementara itu Pjs Dirut PD Pasar Bermartabat Andri Salman mengatakan setelah kembali ke Pemkot Bandung, nantinya pengelolaan Pasar Baru akan dilelang ulang dengan angka riil dari hitungan yang akan dilakukan secepatnya.

"Dalam tiga bulan ke depan kita menganalisis biaya pengeluaran berapa, pendapatan berapa. Kita awasi betul pengeluaran wajar dan pendapatan wajar," ucapnya.

Andri mengatakan selama ini banyak kebocoran yang luput dari pengawasan seperti dari service charge, toilet, parkir dan sejumlah fasilitas umum yang malah disewakan.

Sejauh ini, kata Andri, perkiraan pendapatan dari sewa kios selama 25 tahun masa perpanjangan bisa mencapai Rp 3,6 triliun. Itu belum termasuk dari pendapatan sektor lain yang kelak akan menjadi nilai lelang.

Selain tidak ada kenaikan service charge, Andri menjamin para pedagang akan mendapatkan diskon dan bonus tambahan dalam memperpanjang kontrak yang akan habis pada tahun 2023. "Ini yang jadi komitmen kami dalam memberi kenyamanan bagi para pedagang," ucapnya.

Sebelum melakukan lelang, PD Pasar akan berkonsultasi dengan Lembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) dan Badang Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) unuk mekanisme bisnis dengan mitra baru.

Rencananya proses lelang akan dimulai pada akhir Maret atau awal April dengan perkiraan 1,5 bulan. "Jadi diharapkan Mei atau Juni sudah terpilih pengelola baru yang bisa memperbaiki Pasar Baru dari segi tampilan, semangat, penyegaran dan kalau modal kuat bisa menambah luasan pasar," ujar Andri.
(tro/mud)

Let's block ads! (Why?)