Komunitas Hunting Pasar Balikpapan Bukan hanya Sekadar Foto, Tapi Ikut Promosikan Pasar
Hobi foto tidak hanya berkutat dengan pemandangan indah seperti laut, gunung maupun hutan. Atau memotret seorang model dengan wajah ayu nan rupawan dibalut dengan busana gaun indah saja. Bahkan sebuah pasar tradisional bisa menjadi lokasi untuk mendapatkan sebuah hasil foto yang indah dan memiliki cerita.
ITULAH alasan Bagoes Kresnawan, pria dari Yogyakarta membuat sebuah komunitas bernama Hunting Pasar. Komunitas yang lahir di tanggal 7 Januari 2018 ini berawal dari kesukaan Bagoes terhadap suasana pasar. Kebetulan dia juga penghobi fotografi membuatnya ingin mengabadikan momen-momen atau kegiatan apa saja yang ada di pasar.
Dari pasar-pasar di Yogyakarta itulah Komunitas ini tumbuh satu persatu di beberapa daerah Indonesia. Salah satunya di kota Balikpapan ini. Hunting Pasar Balikpapan ini hadir berawal dari Rendra yang merupakan penggemar fotografi. Dia pun juga mengenal sosok Bagoes sehingga Rendra pun membuka cabang komunitas ini di kota Balikpapan.
Awalnya hanya beberapa orang saja yang mengikuti hunting pasar di beberapa pasar di Balikpapan. Lambat laun anggota komunitas ini di kota Balikpapan bertambah perlahan-lahan. Beberapa pasar selalu menjadi target mereka untuk sekadar berburu momen yang ada di pasar. "Biasanya kita adakan weekend. Soalnya mayoritas yang ikut ini pekerja kantoran. Jadi biar ramai kita adakan di akhir pekan," katanya.
Pasar-pasar yang ada di kota Balikpapan didatangi para pecinta fotografi ini. Seperti pasar yang ada di daerah Pasar Baru, pasar Pandansari, pasar Sepinggan dan beberapa pasar lainnya didatangi para fotografer penghobi fotografi lokal. Bahkan Rendra beberapa waktu lalu pernah mengajak anak-anak komunitas ini ke pasar Segiri Samarinda.
"Biar enggak jenuh dan bosan. Jadi dulu pernah kita ajak ke pasar Segiri," katanya. Bahkan selama kegiatan hunting banyak cerita unik yang dirasakan para anggota. Dari penuturan Rendra saat pertama kali hunting dia dan para anggota dianggap wartawan. "Sering banget. Bahkan pernah mereka nanya mau masuk koran apa mas? Padahal kita cuma mau foto-foto biasa," katanya.
Namun seiring berjalannya waktu dan kadang setiap beberapa waktu menyambangi pasar yang sama membuat pedagang di pasar nyaman dan senang. Soalnya mereka menganggap para anggota Hunting Pasar ini membantu mempromosikan pasar yang mereka kunjungi.
Ternyata beda kota beda juga suasananya."Kalau di Samarinda kita ditanya-tanyain dulu mau ngapain. Harus izin dulu sama koordinatornya," ucap Rendra.
Hunting pasar ini terbuka bagi siapa saja. Tidak harus seseorang yang punya kamera digital atau kamera mahal yang boleh ikut. Yang punya smartphone pun bisa memotret kegiatan apa saja yang ada di pasar sekaligus mengenalkan pasar di media sosial. "Kita bakal info-info di Instagram @huntingpasar.bpn, lokasi pasar mana yang kita serbu. Terus nantinya beberapa foto bakal kita upload di Instagram," ucapnya.
Baca Lagi Dah http://kaltim.tribunnews.com/2018/12/03/komunitas-hunting-pasar-balikpapan-bukan-hanya-sekadar-foto-tapi-ikut-promosikan-pasarBagikan Berita Ini
0 Response to "Komunitas Hunting Pasar Balikpapan, Bukan hanya Sekadar Foto, Tapi Ikut Promosikan Pasar - Tribun Kaltim"
Post a Comment